Literasi dan Kaitannya dengan Pemenuhan Hak dan Kewajiban

  Literasi sering didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis (Sevima, 2019). Kaitannya dengan bagaimana seseorang memahami informasi sekarang ini, acap kali kita menemukan tidak sedikit partner, kenalan ataupun orang-orang yang bersinggungan dengan kita yang belum bisa secara maksimal melakukannya. Banyak faktor yang menjadi penyebab kurangnya “literasi” di lingkungan kita dewasa ini, dan salah satu yang paling terlihat adalah kurangnya rasa ingin tahu/ perasaan butuh untuk mengetahui hal tersebut yang kemudian mengurangi usaha orang tersebut untuk bisa tahu dan paham akan informasi tersebut.

 Lalu apa kaitannya dengan Pemenuhan hak dan kewajiban?

   Prof. Dr. Notonegoro mendefinisikan hak sebagai kuasa untuk menerima atau melakukan suatu hal yang memang semestinya diterima dan dilakukan. Sedangkan, menurut beliau, kewajiban merupakan sebuah beban memberikan suatu hal yang sudah semestinya diberikan oleh pihak tertentu. Pemenuhan antara hak dan kewajiban, patutnya dilakukan oleh pihak-pihak yang berkaitan secara seimbang. Namun, pada kenyataannya banyak diantara kita yang cenderung lebih fokus terhadap hak yang kita miliki sehingga akan lebih cepat mengklaim hak tersebut dan di sisi lain lupa untuk memenuhi kewajiban yang harus kita lakukan atas hak tersebut.

   Kaitannya dengan literasi sebagai kemampuan untuk memahami informasi, pemenuhan hak dan kewajiban ini sangat tergantung dari seberapa baik pihak-pihak terkait dalam memahami hak dan kewajiban mereka. Semakin baik pemahaman mereka, maka semakin baik pula pemenuhan hak dan kewajibannya, artinya proses timbal balik antara pemenuhan hak dan kewajiban tersebut akan cenderung seimbang.

   Yang sering terjadi saat ini adalah orang lebih fokus akan hak apa yang mereka akan dapat, tanpa pengetahuan yang cukup akan kewajiban apa yang harus mereka penuhi. Alhasil, ketidakseimbangan antara pemenuhan hak dan kewajiban ini pun terjadi dan menimbulkan konflik di antara pihak-pihak terkait.

   Proses pemenuhan hak dan kewajiban ini memang terdengar sepele, namun toh masih banyak dari kita yang dengan sangat berat melakukan kewajiban tapi dengan senang hati mengklaim hak. Perlu diingat bahwa kita semua tidak berhak atas sesuatu tanpa kewajiban yang harus kita lakukan.

   Saran saya setelah berbicara panjang lebar adalah, tolong... untuk siapapun teman-teman yang membaca terutama yang merasa belum seimbang dalam memenuhi hak dan kewajibannya, sebaiknya anda tidak perlu terlibat dalam proses dimana anda merasa keberatan untuk melakukan kewajiban anda. Karena ini akan sangat merugikan pihak yang memberikan hak kepada anda dalam proses tersebut. Berkomitmen untuk seimbang memenuhi keduanya (hak dan kewajiban) sangatlah penting demi kebaikan seluruh pihak terkait dan kelancaran proses kegiatan yang sedang dijalankan bersama.

#Salam Humanis  

Komentar

Postingan Populer