Sedikit Ralat dari Gue
Uktii,
Akhwat,Ikhwan Let’s Greet Them Correctly
Fenomena hijab saat ini memang sudah sangat marak, especially di Indonesia.
Bukan hanya penampilan saja yang terevolusi, melainkan juga konsumsi audio
visual terkait visi misi. Yang selanjutnya akan bedampak langsung kepada
kebiasaan, baik disadari atau tidak, nampak maupun tersembunyi.
Bukan lagi akan membahas pakaian , kali ini gue lebih tergelitik
untuk menyoroti cara bicara yang juga tidak luput dari perubahan, specifically pada
beberapa istilah baru yg kian sering digunakan seiring dengan semakin banyaknya
pelaku hijrah. Seperti kata sapaan, yang rasanya tidak sehari pun terlewatkan
tanpa kata-kata itu. Jelas, setiap hari kita bersosialisasi baik langsung maupun
tidak.
Salah satu yang tidak bisa ditinggalkan kebanyakan orang adalah
bermain media sosial dimana kita berkata-kata baik melalui tulisan, audio ,
maupun video. Tak terkecuali para pelaku hijrah , juga termasuk di dalamnya. Bisa
dilihat sekarang istilah-istilah sapaan ukhti , akhi, akhwat , ikhwah/ikhwan
kian lama kian akrab digunakan.
***
But, do you guys really know what the meaning of those words are? apa cuma ngikutin
dia , kata orang ini , orang itu pernah bilang bla bla bla aja ?
Mungkin kalo “sekilas” tau kali yaa, tapi kalo untuk detaily
knowing it mungkin masih banyak yang belum terlalu tau alias cuma ngikutin aja,
parahnya kalo yg diikutin ternyata salah (duhh)
Oke sebelum gue lanjut cerita , gue kasih list ini dulu deh biar
nanti di pembahasan udah ada base-nya
keluarga bentuk mufrad dan jamak
1. Ayah, bahasa arabnya = أّبٌ =
bentuk jamak dari أَبٌ adalah = آبَاءٌ
Ayah = abun = aabaaun
2. Ibu = أُمٌّ (mufrad) = أُمَّهَاةٌ (jamak)
Ibu = ummun = ummahaatun
3. Kakek = جَدٌّ (mufrad) = أَجْدّادٌ (jama')
Kakek = jaddun = ajdaadun
4. Nenek = جَدَّةٌ (mufrad) = جَدَّاتٌ (jamak)
Nenek = jaddatun = jaddaatun
5. Paman (dari ayah) = عَمٌّ (tunggal) = أَعْمَامٌ
(jamak)
Paman (dari ayah) = 'ammun = a'maamun
6, Bibi/Tante (dari ayah) = عَمَّةٌ (mufrad) = عَمَّاتٌ (jamak)
Bibi/Tante (dari ayah) = 'ammatun = 'ammaatun
7. Paman (dari ibu) = خَالٌ (mufrad) = أَخْوَالٌ (jama')
Paman/Om (dari ibu) = khaalun = akhwaalun
8. Bibi/Tante (dari ibu) = خَالَةٌ (mufrad) = خَالاَتٌ (jama')
Bibi/tante (dari ibu) = khaalatun = khaalaatun
9. Saudara laki-laki = أَخٌ (mufrad) = إِخْوَانٌ / إِخْوَةٌ (jamak)
Saudara laki-laki = akhun = ikhwatun/ikhwaanun
10. Saudara perempuan = أُخْتٌ (mufrad) = أَخْوَاتٌ (jamak)
Saudara perempuan = ukhtun = akhwaatun
11. Anak laki-laki = اِبْنٌ (mufrad) = أَبْنَاءٌ
(jamak)
Anak laki-laki = ibnun = abnaa-un
12. Anak perempuan = بِنْتٌ (mufrad) = بَنَاتٌ (jamak)
Anak perempuan = bintun = banaatun
13. Cucu laki-laki = سِبْطٌ (mufrad) = أَسْبَاطٌ (jamak).
Cucu laki-laki = حَفِيْدٌ
(mufrad) = حَفَدَةٌ (jamak)
Cucu laki-laki = sibthun/hafiidun = asbaathun/hafadatun
14. Cucu perempuan = حَفِيْدَةٌ (mufrad) = حَفِيْدَاتٌ (jamak)
Cucu perempuan = hafiidatun = hafiidaatun
15. Saudara kandung laki-laki = شَقِيْقٌ (mufrad) = أَشِقَّاءُ (jamak)
Saudara kandung laki-laki/kakak laki-laki/adik laki-laki = syaqiiqun =
asyiqqaa-u
16. Saudara kandung perempuan = شَقِيْقَةٌ (mufrad) = شَقِيْقَاتٌ (jamak)
Saudara kandung perempuan/kakak perempuan/adik perempuan = syaqiiqatun =
syaqiiqaatun
17. Suami = زَوْجٌ (mufrad) = أَزْوَاجٌ (jamak)
Suami = zaujun = azwaajun
18. Istri = زَوْجَةٌ (mufrad) = زَوْجَاتٌ (jamak)
Istri = zaujatun = zaujaatun
Oke sudah lumayan bertambah kan vocab kita, bisa dilihat disitu ada
bahasa arab dari para anggota keluarga bentuk mufrad (sendiri/1 orang) dan
jamak (lebih dari sama dengan 2 orang). Gue gak akan bahas semuanya (of course) , Cuma mau ng-highlighter bagian saudara laki-laki dan perempuan.
Yap bener banget Lo semua juga pasti udah tau kenapa gue pilih 2 kata itu, ya
karena itu yang paling sering kita denger digunakan oleh orang-orang di sekitar
kita.
***
Okay Let’s start...
Sebelum membahas semua itu gue mau lanjut cerita dulu nih, mungkin
bukan cuma gue yang suka ng-scroll home
page sosmed kita dan ngeliat orang-orang ngomong (misal) :
“Assalamualaikum
ukhti-ku ...”
“mau dong kenalan
sama Akhwat yg jilbab biru” (padahal disitu cuma satu orang yg jilbabnya biru)
Atau
“ikhwan sarung
coklat masyaa Allah” (sama disitu
juga cuma ada 1 orang bersarung coklat)
***
Are those all true guys ..? hell Nah...
Bener karena sudah lumrah digunakan, entah siapa yg me-lumrahkan
semua itu. Gue yang kadang-kadang suka gak srek-an masih aja gak mau deal sama
semua itu . that’s why I wrote this to tell y’all about my thought.
Pertama, ukhti-ku , kenapa gue bilang kurang pas ? itu tuh
kalo dibiarin sama aja kita ngasi double possessive pronoun kalo di bahasa
inggris kaya my my sister (LOL)
Lagi, kenapa ?
Jadi gini nih, kata dasar dari “Saudara perempuan” kan أُخْتٌ kalo اختي (ukhtii)
itu artinya sudah saudara perempuanku ini dikarenakan isim أُخْتٌsudah ber-dlomir mutakallim wahdah mahal jar.
Kalo rofa’ jadi اختنا (ukhtunaa)
Kalo nashab jadi اختي (ukhtaya)
So, intinya sih kalo kalian mau ngomong “my sister” pake ukhtii
aja udah cukup.
***
Ke dua
Akhwat
dan ikhwan
Keduanya merupakan bentuk jama' dari ukhtun dan akhun. (bisa
dilihat di list atas tadi) Anyway yang
disitu namanya jamak Taktsir, buat kalian yang udah pernah
belajar nahwu gue yakin pasti tau apa itu jamak taktsir. Buat yang belum tau jamak
taktsir adalah kalimat isim yang berubah dari bentuk mufradnya. Jadi , susunan hurufnya nggak sama lagi kaya
pas dia mufrod entah itu urutan, maupu adanya penambahan huruf lain. (itu
maksudnya)
Dari أَخٌ jadi إِخْوَانٌ
/ إِخْوَةٌ
Dari أُخْت
jadi أَخْوَاتٌ
Karena keduanya jamak itulah gue
bilang gak pas kalo diaplikasikan saat kita menyebut 1 orang saja.
Well I think hijrah isn’t looked by language you use, but principle
you hold. Jadi menurut gue sih pake mas mbak , abang neng kaya
biasanya aja udah cukup. Buat kalian yang terlanjur nyaman menggunakannya, ya
monggo.
Tapi Mbah Gus Dur juga pernah ngendika kalo islam itu bukan kita
mengikuti budaya orang arab, melainkan ajarannya(islam).
Okay sampai disini tulisan kali ini, semoga bermanfaat. Dan kalaupun ada istilah-istilah yang beberapa dari Lo gak terlalu paham, semoga bisa
mendorong Lo semua biar belajar lebih giat lagi. Khususnya pada ilmu-ilmu yang
belum pernah dipelajari sebelumnya.(Tak terkecuali juga gue)
Lagi, selalu... gue minta maaf sama Lo semua kalo ada kata-kata gue
yang kurang pas buat Lo semua.
Thank for reading, see you on the next post....
Komentar
Posting Komentar